Putri Satinah Berniat Temui Presiden

Pemerintah meminta masyarakat tidak gaduh.

Selasa, 25 Maret 2014

UNGARAN - Nur Afriani, anak tunggal Satinah, tenaga kerja Indonesia yang terancam dihukum pancung, kemarin berangkat ke Jakarta untuk mengadukan nasib ibunya. Nur ditemani pamannya, Paeri al Feri, berencana meminta bantuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar turun tangan menyelamatkan Satinah dari hukuman mati yang akan dilaksanakan pada 3 April mendatang. "Kami berharap Presiden dan DPR bisa membantu keluarga saya, sehingga masalah ibu saya bi

...

Berita Lainnya