Presiden Didesak Turun Tangan Selamatkan Satinah

Pemerintah kerap terlambat memberi pendampingan.

Senin, 24 Maret 2014

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan, Masruchah, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan membebaskan tenaga kerja wanita di Arab Saudi Satinah yang akan dikenai hukuman pancung. Menurut dia, presiden harus berdiplomasi langsung dengan pemerintah Arab Saudi karena tenggat waktu eksekusi hukuman mati tinggal 11 hari lagi. "Sudah semestinya Presiden langsung melakukan sendiri diplomasi untuk upaya pe

...

Berita Lainnya