Tubuh-tubuh itu rebah tanpa daya. Di sepanjang pantai, di jalan-jalan, di reruntuhan puing, tersangkut di pohon-pohon, menyumpal gorong-gorong, berjejal di pelataran toko, bergelimpangan di surau-surau. Oh, siapakah yang dapat menanggung sepenggal kiamat ini?Lihatlah tangan mungil bocah ini, masih menengadah menanti uluran, kendati napas tak lagi jadi miliknya. Lihatlah pula bocah-bocah yang selamat, tapi mulutnya terus memuntahkan air asin denga...