Kilas
Pemerintah Tawar Diyat TKI Satinah

JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia masih melakukan diplomasi dengan cara menawar besaran diyat atau uang pengganti darah untuk Satinah, tenaga kerja Indonesia. "Kami bukannya tidak mau membayar," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, di Jakarta kemarin.

Jumat, 15 Maret 2013

JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia masih melakukan diplomasi dengan cara menawar besaran diyat atau uang pengganti darah untuk Satinah, tenaga kerja Indonesia. "Kami bukannya tidak mau membayar," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, di Jakarta kemarin.

Pemerintah membantah adanya motif bisnis dalam masalah diyat Satinah ini. "Diyat dibayarkan karena berkaitan dengan qisas, bukan dijadikan alat transaksi," kata Direk

...

Berita Lainnya