Senayan yang Terbelah

Parlemen memasuki 2004 dengan "diam". Lembaga wakil rakyat yang semula ramai dengan hiruk-pikuk politik itu seperti seorang renta: lemas dan monoton.

Senin, 27 Desember 2004

Parlemen memasuki 2004 dengan "diam". Lembaga wakil rakyat yang semula ramai dengan hiruk-pikuk politik itu seperti seorang renta: lemas dan monoton. Rapat-rapat berjalan hambar karena sepi perdebatan dan banyak kursi yang kosong. "Semua menyiapkan diri untuk menghadapi pemilu," kata anggota Fraksi Reformasi Djoko Susilo, Februari silam.Energi para politikus memang sudah tercurah sepanjang tahun lalu, ketika mereka menggodok paket undang-undang polit...

Berita Lainnya