JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan kinerja kabinet yang buruk dengan capaian kurang dari 50 persen menjadi catatan buruk bagi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Kinerja buruk ini dinilai karena menteri lebih loyal kepada partai daripada kepada Presiden. "Mereka lebih memilih melayani kepentingan golongannya dibanding melayani rakyat," kata Arbi saat dihubungi kemarin.