Para kiai diingatkan agar tidak menyalati jenazah koruptor.

Jumat, 27 Mei 2011

JAKARTA -- Nahdlatul Ulama, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, kembali menyatakan perang terhadap korupsi. "Hukuman yang layak bagi koruptor adalah potong tangan hingga hukuman mati," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Marsudi Syuhud saat membacakan deklarasi antikorupsi di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, kemarin.

Hadir dalam acara deklarasi itu sejumlah tokoh, antara lain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ket

...

Berita Lainnya