Media Diminta Netral dalam Kasus Pluralisme

Jumat, 22 Januari 2010

JAKARTA - Intelektual Muda Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla, meminta media massa tetap pada posisi netral dalam pemberitaan keberagaman (pluralisme). Dia menilai, selama ini jurnalis masih memihak. "Sering kali ada penggunaan kata yang menjerumuskan," kata Ulil dalam dialog Prospek Demokrasi dan Kebebasan 2010, di Jakarta Media Center kemarin.

Ulil mencontohkan, dalam sejumlah kasus Ahmadiyah, justru media menggunakan kata "aliran sesat" seperti y

...

Berita Lainnya