LANGIT MENGENANGMU

Kamis, 31 Desember 2009

Di rumah sakit yang murung itu engkau pergi. Abdurrahman Wahid 1940-2009. Langit Indonesia mengenangmu. Bukan semata-mata karena engkau kiai yang bersarung. Tapi ide-ide liarmu, humormu, bahkan juga kemarahanmu, selalu saja melahirkan rintik rindu yang dalam. Kami mengingatmu saat engkau menulis dengan mesin ketik tua di kantor majalah Tempo pada 1975. Engkau bercerita soal tebasan tebu. Di lain waktu engkau menulis segala hal, dari soal bola, ny

...

Berita Lainnya