Robohnya Kota Kami

Jumat, 2 Oktober 2009

Sepuluh detik guncangan itu begitu dahsyat. Kantor, sekolah, los-los pasar, gedung rumah sakit, bangunan pusat belanja tiba-tiba ambruk. Korban berjatuhan. Sebagian besar tertimbun dalam reruntuhan bangunan-bangunan.

Jerit dan raungan minta tolong terdengar dari impitan porak-poranda batu. Tapi kepanikan, kota yang mendadak gelap-gulita, serta hujan membuat teriakan pertolongan itu tak dapat segera dicari. Jerit mereka makin lama makin lemah dan a

...

Berita Lainnya