Kontrak Politik Harus Transparan

Kamis, 16 April 2009

JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lili Romli, mengatakan partai politik harus transparan membuka kontrak politik dalam membangun koalisi permanen kepada publik. Tujuannya menghindarkan ciri bagi-bagi kekuasaan dan pragmatisme. "Idealnya memang kontrak politik dibuat secara transparan," kata Lili di gedung DPD kemarin.

Lili menjelaskan, koalisi pada Pemilihan Umum 2004 lebih mengedepankan pembagian kekuasaan. Koalisi pra

...

Berita Lainnya