Teks Keagamaan Perlu Ditafsirkan Ulang

Rabu, 26 Maret 2008

JAKARTA -- Teks-teks keagamaan yang selalu dijadikan pembenaran dalam melakukan kekerasan perlu kembali didalami tafsirnya sesuai dengan konteks keindonesiaan dewasa ini.

"Misalnya kata jihad dan dzimmi," kata KH Malik Madani saat menyampaikan kesimpulan hasil seminar bertajuk "Peran Pesantren dan Pemimpin Agama dalam Mencegah Kekerasan Berbasis Agama", yang diikuti sejumlah kiai se-Nusantara, di Jakarta, 25-26 Maret.

Jihad, ia melanjutkan, dapat dia

...

Berita Lainnya