Presiden Minta Pers Hidupkan Sensor Diri

Pernyataan ini bisa diinterpretasikan sebagai pembatasan pers.

Minggu, 10 Februari 2008

SEMARANG -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pers Indonesia menghidupkan self-censor atau sensor diri sesuai dengan prinsip kepatutan. "Hanya pers sendiri yang bisa menentukan mana yang patut diberitakan atau tidak," kata Presiden di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Saat ini bukanlah era kontrol dan breidel terhadap pers, kata Yudhoyono. Insan pers tak boleh ditahan tanpa proses pengadilan. Tapi, menurut dia, kebebasan pers tidak absolut. "S

...

Berita Lainnya