Sosoknya tegas dan terbuka. Ia mengkritik pemerintah sekaligus memberikan rekomendasi yang detail untuk mengakhiri penyiksaan dan impunitas. Pria kelahiran Bad Aussee, Austria, 26 Juni 1950, itu menyaksikan sendiri praktek penyiksaan di ruang tahanan polisi dan militer, penjara, bahkan panti rehabilitasi sosial di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua selama dua minggu kunjungannya. "Penyiksaan sudah seperti kebutuhan," ujarnya ke