Tuan George W. Bush, Senin pagi itu kauberi kami kisah sepi. Ketika rerumpun pohon di Kebun Raya Bogor masih terlelap, jejak-jejak sepatu lars pengawalmu mengusir keceriaan. Pasar-pasar kehilangan riuhnya, juga beceknya. Jalan tol merindukan deru dan asap sengak mobil. Gerbong-gerbong kereta melompong, kebingungan mencari penumpang. Penjual taoge goreng terkantuk-kantuk di bawah terik, memikirkan taogenya yang semakin keriput karena tiada pembeli