Sirnanya Impian Opor

Rabu, 18 Oktober 2006

Pemuda itu duduk di sudut sebuah ruangan gelap. Kepalanya menunduk. Tangannya menggenggam erat sebuah potongan besi aluminium dengan panjang satu meter. Rona muka penyesalan tampak jelas di gurat wajahnya.

Sesekali dia meremas batang besi itu seperti penuh rasa benci. Sekali waktu dipukulkannya besi tersebut ke tembok. "Potongan besi ini membawa petaka," ujarnya kepada Tempo.

Pemuda pemalu itu bernama Herman, lajang berumur 20 tahun. Ia tertangkap,

...

Berita Lainnya