"Syafitri Tetap Satu Hati Satu Jiwa"

Uji pencernaan bayi dengan cairan dihentikan.

Senin, 14 Agustus 2006

JAKARTA -- Tim dokter Rumah Sakit Pelni, Jakarta, akhir pekan lalu memastikan tak akan memisahkan salah satu kepala Syafitri. Sebab, jika salah satu kepala itu dihilangkan, sebagian badan si bayi akan lumpuh. Kepastian itu sejalan dengan harapan Mulyadi sewaktu memberi nama Syafitri. "Kami cuma memberi dia satu nama. Sebab, menurut kami, Syafitri tetap satu hati satu jiwa," kata sang ayah dengan mata berkaca-kaca. Tapi itu bukan berarti Mulyadi sej...

Berita Lainnya