JAKARTA -- Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta memastikan tidak ada konversi nilai bagi siswa dari sekolah menengah pertama unggulan yang tidak diterima di sekolah lanjutan unggulan.

Mereka diminta berkompetisi dengan siswa dari sekolah reguler untuk memperebutkan kelas unggulan, tanpa ada bantuan nilai tambahan. Bagi Kepala Dinas Pendidikan Menengah Margani Mustar, jika ada penambahan nilai bagi siswa unggulan, bi