Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam

"Saya kira waktu itu peluru karet tidak bisa melumpuhkan. Ternyata jika ditembakkan dari jarak dekat, bisa melumpuhkan," kata Purwoko kemarin.

Selasa, 25 Juli 2006

JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Kepolisian RI Komisaris Jenderal Ismerda Lebang membantah adanya prosedur bahwa aparat polisi boleh memakai peluru tajam untuk mengendalikan pengunjuk rasa. "Dalam kondisi apa pun tidak ada peluru tajam dalam membubarkan massa," kata Ismerda kemarin di Jakarta.

Pernyataan Lebang ini berbeda dengan pernyataan juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Paulus Purwoko, Rabu lalu, setelah selesai simulasi prosedur tetap terba

...

Berita Lainnya