OK-OTrip Dinilai Untungkan Angkutan Kota Trayek Kurus
Setelah mengikuti program OK-OTrip, pemilik angkutan masih harus memikirkan biaya operasional, seperti gaji dan asuransi sopir hingga bahan bakar.
Gangsar Parikesit
Rabu, 29 Agustus 2018
Gangsar Parikesit
gangsar@tempo.co.id
JAKARTA – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, menilai tarif rupiah per kilometer dalam program One Karcis One Trip atau OK-OTrip belum menguntungkan seluruh operator angkutan kota (angkot).
Menurut dia, program transporasi murah Gubernur DKI Anies Baswesan tersebut hanya menguntungkan angkot trayek tertentu. Shafruhan mencontohkan, setoran sopir Mikrolet 53 (rute...