Menggantung Hidup di Deru Klaher

Lembab udara pagi masih terasa. Matahari baru saja sadar.

Senin, 18 April 2005

Lembab udara pagi masih terasa. Matahari baru saja sadar. Namun, pagi itu, Herman, 37 tahun, sudah bergegas merapikan diri sekenanya dan segera membalik "kereta" antiknya untuk bersiap menuju ke Pasar Nalo, yang jaraknya sekitar 750 meter dari rumahnya di Kampung Da'o, Ancol. Pagi itu, beberapa ibu sudah menunggu Herman dan keretanya. Delapan perempuan itu kemudian naik kereta yang hanya terbuat dari rangkaian papan yang diberi 8 klaher yang berfung...

Berita Lainnya