Kisah Bunuh Diri yang Menguap di Udara

Satu hari setelah insiden bunuh diri pengusaha Sulaeman Tanudjaja di Skye Resto dan Lounge di Menara BCA, Thamrin, Jakarta Pusat, kafe di lantai 56 itu buka seperti biasa. Pengunjungnya tak ramai. Ketika waktu makan siang kemarin, hanya ada tujuh orang yang duduk di dua meja terpisah. Beberapa pengunjung berpose di tepi lounge yang menawarkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit. Dua pasang mata petugas keamanan mengawasi gerak-gerik mereka.

Tempo memilih duduk di sofa beratap kanopi, tak jauh dari tepian gedung. Persis di sebelah tempat Tempo, terdapat dinding yang dipenuhi tanaman rambat. Di bagian tengahnya terpampang tulisan Skye. Itu merupakan spot favorit pengunjung untuk mengabadikan keindahan ketinggian dari pencakar langit. Namun, hari itu sebuah tali melintang, menghalangi pengunjung menghampirinya. Sudut itulah satu-satunya sisi tepian gedung yang tak memiliki pembatas kaca setinggi dada manusia dewasa.

Jumat, 10 Oktober 2014

Satu hari setelah insiden bunuh diri pengusaha Sulaeman Tanudjaja di Skye Resto dan Lounge di Menara BCA, Thamrin, Jakarta Pusat, kafe di lantai 56 itu buka seperti biasa. Pengunjungnya tak ramai. Ketika waktu makan siang kemarin, hanya ada tujuh orang yang duduk di dua meja terpisah. Beberapa pengunjung berpose di tepi lounge yang menawarkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit. Dua pasang mata petugas keamanan mengawasi gerak-gerik mereka.

...

Berita Lainnya