Serapan Anggaran Jakarta Baru 26 Persen

JAKARTA - Kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sudah berjalan lebih dari enam bulan. Namun serapan anggaran belanja masih rendah, yaitu baru mencapai 26 persen. "Nilainya sekitar Rp 12 triliun," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Endang Widjayanti, kemarin.

Menurut Endang, ada dua faktor utama yang menyebabkan penyerapan anggaran masih rendah, yaitu tertundanya pengesahan anggaran baru dan terbitnya aturan anyar mengenai pembebasan lahan. "Karena itu, banyak program yang sudah diplot tapi belum bisa dilaksanakan," kata dia. Untuk mengawasi penggunaan anggaran, BPKD akan memantau setiap awal bulan. SUTJI DECILYA

Jumat, 19 Juli 2013

JAKARTA - Kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sudah berjalan lebih dari enam bulan. Namun serapan anggaran belanja masih rendah, yaitu baru mencapai 26 persen. "Nilainya sekitar Rp 12 triliun," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Endang Widjayanti, kemarin.

Menurut Endang, ada dua faktor utama yang menyebabkan penyerapan anggaran masih rendah, yaitu tertundanya pengesahan anggaran baru dan terbitnya aturan anyar mengenai pemb

...

Berita Lainnya