JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat menemukan sekitar 6.000 nomor induk kependudukan ganda dalam daftar pemilih sementara yang diterbitkan KPU DKI. "Dari jumlah itu, 600 NIK (nomor induk kependudukan) di antaranya akan diverifikasi ulang," kata Ketua Kelompok Kerja Pemutakhiran Data Pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Junaedi, kemarin.

Menurut Junaedi, sebelum kasus ini, telah ditemukan 18 ribu daftar pemilih yang ganda