Komisi Pemilihan Umum dan Pengawas Pemilihan Umum DKI telah memaparkan perbedaan antara upaya sosialisasi dan kampanye para calon gubernur DKI. Dua hal yang ditegaskan adalah sosialisasi atau upaya perkenalan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tak boleh mengandung unsur visi-misi dan ajakan.

Toh, pengawasan di lapangan tak semudah itu. Kebingungan antara alat sosialisasi dan kampanye diakui oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Effendi