Kampung Marlina dan Krisis Air Jakarta

Pemerintah setempat membiarkan kondisi sungai.

Sabtu, 24 Maret 2012

Ini sebenarnya pemandangan yang sudah lama terjadi: banyak warga di Kampung Marlina, Penjaringan, Jakarta Utara, begadang demi mendapatkan air bersih yang mengalir lemah. Mereka tinggal di lingkungan air payau. Jika malas begadang, mereka harus menanggung akibatnya, yakni membeli air dalam jeriken dengan harga Rp 15 ribu per orang per hari, plus membayar tagihan pasokan air lewat pipa. "Bikin jengkel," kata Sumarni, 45 tahun, salah satu warga.

I

...

Berita Lainnya