JAKARTA -- Bank DKI kebobolan sekitar Rp 542 juta. Pelakunya diduga pegawainya sendiri berinisial DH, Asisten Administrasi Grup Quality Assurance. Pihak manajemen Bank DKI melaporkan kasus itu ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Peristiwa tersebut terungkap setelah tim auditor internal Bank DKI memeriksa laporan tutup buku perusahaan pada 31 Desember 2007. Hasil audit menemukan selisih penerimaan biaya rutin operasional senilai Rp 542 juta.

Sekreta