Absurditas dan Aksi Bicara
Minggu lalu, di layar salah satu acara stasiun televisi swasta nasional, dengan aksara putih berlatar merah, muncul tulisan "Mulutmu Harimaumu". Kalimat yang berasal dari khazanah Islam ini dipakai sebagai judul untuk memperbincangkan dampak bicara seorang artis "goyang itik". Dalam perbincangan itu, ada dua pendapat. Pertama, ada yang meminta agar sang artis dimengerti, mengingat latar belakang pendidikannya. Kedua, bahwa kata-kata si "goyang itik" itu dianggap keterlaluan karena menggores ideologi negara.
Selasa, 22 Maret 2016
Alwy Rachman
Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
Minggu lalu, di layar salah satu acara stasiun televisi swasta nasional, dengan aksara putih berlatar merah, muncul tulisan "Mulutmu Harimaumu". Kalimat yang berasal dari khazanah Islam ini dipakai sebagai judul untuk memperbincangkan dampak bicara seorang artis "goyang itik". Dalam perbincangan itu, ada dua pendapat. Pertama, ada yang meminta agar sang artis dimengerti, mengingat
...