Merawat Misi Keadaban Universitas

Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin

Ada sophia scriptus yang mengalir deras dalam jantung sejarah yang dingin: "Yang menyangka ada jalan pintas menuju peradaban, akan tersesat dalam labirin sejarah." Mungkin narasi kearifan ini cukup menjadi "lonceng kesadaran" dalam mengkonstruksi refleksi 50 tahun Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar. Memandang UIN Alauddin di titik ini bukanlah dalam sebilah cakrawala tunggal, melainkan gairah yang menautkan ide-ide persambungan, hasrat perubahan, dan harapan. Sejarah pun mengajarkan satu hal: harapan acapkali bermula dari sikap yang tak mengeluh kepada batas.

Kamis, 3 Desember 2015

Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin

Ada sophia scriptus yang mengalir deras dalam jantung sejarah yang dingin: "Yang menyangka ada jalan pintas menuju peradaban, akan tersesat dalam labirin sejarah." Mungkin narasi kearifan ini cukup menjadi "lonceng kesadaran" dalam mengkonstruksi refleksi 50 tahun Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar. Memandang UIN Alauddin di titik ini bukanlah dalam sebilah cakrawala tunggal,

...

Berita Lainnya