Menyemai Benih Budaya Ilmiah

Sudirman Nasir
Pengajar dan peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, anggota AIMI, dan Ketua Panitia Diskusi "Membangkitkan Budaya Ilmiah".
Sudirmannasir@gmail.com

Pemikir-pemikir besar, seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Pramoedya Ananta Toer, Koentjaraningrat, Mocthar Lubis, dan W.S. Rendra, sangat sering mengkritik masih lemahnya kesadaran intelektualitas di masyarakat kita. Ini ironis karena, meskipun sering dikaburkan, terutama di zaman Orde Baru, keberadaan Indonesia tak bisa dimungkiri dimulai sebagai sebuah proyek intelektual. Berbagai organisasi pelopor, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, ataupun Nahdlatul Ulama, didirikan untuk memajukan pendidikan dan pembebasan masyarakat. Organisasi-organisasi ini mempelopori gerakan kebangsaan Indonesia melalui gerakan-gerakan pencerahan dan penyebaran ilmu pengetahuan.

Rabu, 29 Juli 2015

Sudirman Nasir
Pengajar dan peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, anggota AIMI, dan Ketua Panitia Diskusi "Membangkitkan Budaya Ilmiah".
Sudirmannasir@gmail.com

Pemikir-pemikir besar, seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Pramoedya Ananta Toer, Koentjaraningrat, Mocthar Lubis, dan W.S. Rendra, sangat sering mengkritik masih lemahnya kesadaran intelektualitas di masyarakat kita. Ini ironis karena, meskipun sering dikaburkan,

...

Berita Lainnya