Legasi dan Tinggalan dari Negarawan

Alwy Rachman
Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
alwy.rachman@yahoo.com

"Harimau mati meninggalkan belang,
Manusia mati meninggalkan nama"
Petitih Nusantara

Tanggal 5 Desember 2014, minggu lalu, adalah setahun peringatan kematian Nelson Mandela. Ketakjuban atas sosok negarawan ini masih saja merendam ingatan kolektif bangsanya. Kepergiannya tak serta-merta mengosongkan ruang sadar bangsanya atas legasi dan tinggalan kepemimpinannya di Afrika Selatan. Kepergiannya berbalikan dengan kepergian Margaret Thatcher yang meninggal pada 8 April 2013. Kematian bekas Perdana Menteri Inggris, yang oleh media dijuluki "iron lady", ini justru disambut gembira oleh kalangan komunitas buruh dan pekerja. Kesumat terbawa hingga akhir hayat sang "perempuan besi". Dua peristiwa: takjub dan dendam.

Selasa, 9 Desember 2014

Alwy Rachman
Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
alwy.rachman@yahoo.com

"Harimau mati meninggalkan belang,
Manusia mati meninggalkan nama"
Petitih Nusantara

Tanggal 5 Desember 2014, minggu lalu, adalah setahun peringatan kematian Nelson Mandela. Ketakjuban atas sosok negarawan ini masih saja merendam ingatan kolektif bangsanya. Kepergiannya tak serta-merta mengosongkan ruang sadar bangsanya atas legasi dan tinggalan kepemimpinanny

...

Berita Lainnya