Tek... tek... tek. X, lelaki berkacamata dengan topi datar di kepala, menekan tombol mesin ketik dengan jemarinya. Tak lama, sebuah sajak berjudul Sajak buat Nyonya S ia hasilkan. Tapi ia kemudian mengeluarkan kertas itu dan melemparkannya secara sembarangan.

Y, yang sedari tadi memperhatikan tingkah X, memungut kertas itu dan membacanya. X, yang duduk di meja di tengah-tengah ruangan, mengambil kertas baru. Dia kembali mengetik sajak yang baru. B