Dewan Minta Buku Pelajaran Dicetak di Daerah

GOWA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbolehkan daerah mencetak sendiri buku pelajaran lantaran buku Kurikulum 2013 tidak berisi muatan lokal. "Boleh ada wawasan nusantara, tapi harus ada juga materi muatan lokal. Biar siswa tidak lupa kearifan lokal daerahnya," kata legislator dari Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Fitriady, kemarin.

PKS menilai buku paket yang tidak bermuatan lokal merupakan kelemahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akibat sistem pendidikan yang sentralistik. "Yang membicarakan nasib pendidikan hanya orang-orang di pusat." Fitriady meminta pemerintah mengkaji ulang buku pelajaran Kurikulum 2013, yang telah memisahkan generasi bangsa dari sejarah, budaya, dan kearifan lokalnya.

Jumat, 26 September 2014

GOWA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbolehkan daerah mencetak sendiri buku pelajaran lantaran buku Kurikulum 2013 tidak berisi muatan lokal. "Boleh ada wawasan nusantara, tapi harus ada juga materi muatan lokal. Biar siswa tidak lupa kearifan lokal daerahnya," kata legislator dari Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Fitriady, kemarin.

PKS menilai buku paket yang tidak ber

...

Berita Lainnya