Purgatorio Pemimpin dan Rumah Kebangsaan

Mohd. Sabri AR
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin

Sejarah merawat sebilah keyakinan: manusia selalu butuh idola-Tuhan, Nabi, dan Sang Pemimpin. Mungkin karena manusia acapkali dirundung cemas dan tak mampu menghalaunya. Tapi ada tautan yang menyebabkan kultus Sang Pemimpin menjadi kisah yang eksotik: kombinasi antara kekuasaan politik dan kata-kata yang merengkuhnya. Ketika hendak mengukuhkan kekuasaannya, "titah" Sang Pemimpin lalu menjadi doktrin, doktrin menjadi slogan, dan slogan meluahkan mantra.

Kamis, 22 Mei 2014

Mohd. Sabri AR
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin

Sejarah merawat sebilah keyakinan: manusia selalu butuh idola-Tuhan, Nabi, dan Sang Pemimpin. Mungkin karena manusia acapkali dirundung cemas dan tak mampu menghalaunya. Tapi ada tautan yang menyebabkan kultus Sang Pemimpin menjadi kisah yang eksotik: kombinasi antara kekuasaan politik dan kata-kata yang merengkuhnya. Ketika hendak mengukuhkan kekuasaannya, "titah" Sang Pemimpin lalu m

...

Berita Lainnya