Kolektor Buku

Andi Sri Wahyuni Handayani
Anggota Forum Lingkar Pena Makassar dan Pegiat Sekolah Rakyat KAMI

Alkisah, seorang mahasiswa yang memasuki masa awal perkuliahannya baru saja membeli empat buku untuk empat mata kuliahnya. Selain buku wajib, ia membeli beberapa buku penunjang. Karena kegemarannya terhadap sastra dan buku-buku kritis, tak lupa pula ia memilih beberapa judul untuk kedua jenis buku tersebut.

Apa yang dilakukannya adalah berusaha memuaskan diri dengan berbagai pengetahuan dari buku. Sayangnya, setelah berminggu-minggu, buku-buku itu belum terjamah semua. Semangatnya untuk membaca tidak sebesar semangatnya saat membeli buku-buku itu. Rupanya, seperti istilah masyarakat kita di Sulawesi Selatan, mahasiswa ini-yang sebenarnya saya sendiri-terjangkiti sindrom "panas-panas tai kucing". Istilah ini untuk menyebut kondisi seseorang dengan semangat yang membara pada awalnya, tapi melemah seiring dengan berjalannya waktu.

Jumat, 9 Mei 2014

Andi Sri Wahyuni Handayani
Anggota Forum Lingkar Pena Makassar dan Pegiat Sekolah Rakyat KAMI

Alkisah, seorang mahasiswa yang memasuki masa awal perkuliahannya baru saja membeli empat buku untuk empat mata kuliahnya. Selain buku wajib, ia membeli beberapa buku penunjang. Karena kegemarannya terhadap sastra dan buku-buku kritis, tak lupa pula ia memilih beberapa judul untuk kedua jenis buku tersebut.

Apa yang dilakukannya adalah berusaha memuaska

...

Berita Lainnya