Memilih, Genit atau Mati

Muhary Wahyu Nurba
Fotografer, penulis, bergiat di komunitas sastra Sungai Aksara

Setiap musim pemilu tiba, saya suka mengunjungi satu tempat bernama Pasar Terong. Di sini segala hal bertemu dan berbaur. Suku, budaya, bentuk pemikiran, aliran keyakinan, semuanya bercampur. Tema perbincangan, apa saja, selalu menarik dan seru.

Meski sejatinya mereka hanya paham angka-angka ekonomi, untung dan rugi, bukan berarti mereka tidak awas terhadap persoalan lain. Apa saja yang menghangat di masyarakat, menjadi tren di media, mereka selalu mampu mengikuti dengan keterbatasan dan kebersahajaan. Seperti pagi ini, intensitas pembicaraan meningkat dibanding hari-hari sebelumnya. Temanya bisa ditebak: politik praktis dan hura-hura demokrasi. Orang-orang akan meramaikan suasana dengan teriakan-teriakan ala pabalu'-balu'-penjual-jual.

Senin, 7 April 2014

Muhary Wahyu Nurba
Fotografer, penulis, bergiat di komunitas sastra Sungai Aksara

Setiap musim pemilu tiba, saya suka mengunjungi satu tempat bernama Pasar Terong. Di sini segala hal bertemu dan berbaur. Suku, budaya, bentuk pemikiran, aliran keyakinan, semuanya bercampur. Tema perbincangan, apa saja, selalu menarik dan seru.

Meski sejatinya mereka hanya paham angka-angka ekonomi, untung dan rugi, bukan berarti mereka tidak awas terhadap persoa

...

Berita Lainnya