Tender dengan Sistem Elektronik Belum Optimal

MAKASSAR - Tender pengadaan barang dan jasa melalui sistem elektronik (e-procurement) di Indonesia masih belum optimal. Tahun lalu, nilai proyek yang ditenderkan secara elektronik baru sekitar Rp 250 triliun dari potensi Rp 825 triliun. Jumlah peserta tender pun menurun drastis.

Senin, 17 Maret 2014

MAKASSAR - Tender pengadaan barang dan jasa melalui sistem elektronik (e-procurement) di Indonesia masih belum optimal. Tahun lalu, nilai proyek yang ditenderkan secara elektronik baru sekitar Rp 250 triliun dari potensi Rp 825 triliun. Jumlah peserta tender pun menurun drastis.

"Dulu bisa 60 sampai 70 peserta, sekarang hanya 3 peserta. Seolah-olah hanya untuk memenuhi persyaratan minimal," kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa P

...

Berita Lainnya