Politik Topeng dan Pembenci Parlemen

Parlemen bukanlah institusi yang berkisah manis, bukan juga institusi yang berkisah tentang orang-orang besar atau merasa besar yang melulu diagungkan, lalu dengan demikian selalu disetujui ataupun diiyakan. Boleh saja mereka membilangkan kehadirannya di parlemen atas kehendak "suara rakyat suara tuhan" atau boleh juga mereka meyakini bahwa mereka adalah representasi "suara partai suara rakyat". Tapi mereka juga sejatinya percaya bahwa selalu saja ada perlawanan terhadap parlemen untuk tidak mengatakan ada saja rakyat yang menganggap dirinya tidak terwakili oleh parlemen.

Selasa, 26 November 2013

Alwy Rachman
Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin

Parlemen bukanlah institusi yang berkisah manis, bukan juga institusi yang berkisah tentang orang-orang besar atau merasa besar yang melulu diagungkan, lalu dengan demikian selalu disetujui ataupun diiyakan. Boleh saja mereka membilangkan kehadirannya di parlemen atas kehendak "suara rakyat suara tuhan" atau boleh juga mereka meyakini bahwa mereka adalah representasi "suara parta

...

Berita Lainnya