Menunggu Berbuka di Tengah Banjir

Untuk menunggu waktu berbuka puasa, tidak selamanya harus nongkrong di tempat ramai ataupun ugal-ugalan di jalan. Bagi Baharuddin, 12 tahun, bersama tujuh rekan sebayanya, masa menanti beduk magrib tiba dihabiskan dengan membantu warga di Lorong II Marawi, Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, yang tengah dilanda banjir. Yang menggunakan jasa bocah ini umumnya mereka yang baru saja beraktivitas di luar desanya.

Bermodalkan perahu rakitan, Baharuddin membantu warga menuju rumah mereka, yang berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Poros. Karena desa mereka terendam, warga tidak dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat untuk kembali ke rumah masing-masing.

Selasa, 16 Juli 2013

Untuk menunggu waktu berbuka puasa, tidak selamanya harus nongkrong di tempat ramai ataupun ugal-ugalan di jalan. Bagi Baharuddin, 12 tahun, bersama tujuh rekan sebayanya, masa menanti beduk magrib tiba dihabiskan dengan membantu warga di Lorong II Marawi, Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, yang tengah dilanda banjir. Yang menggunakan jasa bocah ini umumnya mereka yang baru saja beraktivitas di luar desanya.

Bermodalkan p

...

Berita Lainnya