Curhat Seorang (Calon) Pengabdi Rakyat

Hendragunawan S.Thayf
PENYAIR, ANGGOTA MASYARAKAT SASTRA TAMALANREA

Bagi para spiritualis sejati (dan tentunya bukan spiritualis abal-abal seperti yang sering kita temukan menjual diri dan kemampuan "spiritual"-nya lewat iklan baris di koran-koran), kemewahan dunia tidak ubahnya debu dari tahi kerbau kering yang mengepul lalu melekat berkumpul di tepi kain mereka, ketika sedang menempuh perjalanan ke masjid. Debu itu, bila mengotori kain secara tidak mencolok mata, tidak mengapalah dibawa bersembahyang. Tapi akan lebih utama jika kain itu dikibaskan dengan ringan saja sehingga ketika berdiri memuja Tuhan yang Mahasuci, baik tempat, pakaian, tubuh, dan terlebih lagi hati, pikiran, dan jiwa mereka, berada dalam kondisi yang selaras.

Selasa, 18 Juni 2013