Memahami Cermin

Shinta Febriany
PENYAIR DAN SUTRADARA TEATER

Beberapa kala lalu, saya dan seorang kawan mengunjungi toko buku di sebuah mal. Saat memasuki mal hingga tiba di toko buku, sering kali kawan saya tersebut singgah sejenak bila kebetulan kami melewati cermin. Dengan cermat ia memperhatikan dirinya yang tampak di cermin. Kemudian saya mendengarnya, seperti berbicara pada dirinya sendiri, mengeluhkan kantong matanya yang kian besar, sehelai uban yang menurutnya belum pantas dia miliki, atau bintik-bintik hitam yang tiba-tiba menghiasi pipinya.

Kawan saya menemukan hal-hal di dirinya, meski masih sebatas fisik, yang sebelumnya tak ada. Atau ada tapi lalu berubah. Ia rajin bercermin agar bisa lebih mengenali dirinya. Melalui cermin, ia mengamalkan pepatah Yunani kuno: Know Thyself. Kenali dirimu.

Jumat, 24 Mei 2013

Shinta Febriany
PENYAIR DAN SUTRADARA TEATER

Beberapa kala lalu, saya dan seorang kawan mengunjungi toko buku di sebuah mal. Saat memasuki mal hingga tiba di toko buku, sering kali kawan saya tersebut singgah sejenak bila kebetulan kami melewati cermin. Dengan cermat ia memperhatikan dirinya yang tampak di cermin. Kemudian saya mendengarnya, seperti berbicara pada dirinya sendiri, mengeluhkan kantong matanya yang kian besar, sehelai uban yang men

...

Berita Lainnya