Orang-orang Soliter

Shinta Febriany
PENYAIR DAN SUTRADARA TEATER

Perempuan itu tengah duduk di sebuah bangku taman. Baju dan rok yang dikenakannya berwarna putih. Di sampingnya terlihat sebuah bungkusan kain yang cukup besar, juga berwarna putih. Wajahnya dihiasi bedak yang agak tebal, masih menyisakan kecantikan dari masa muda. Itulah pertama kali saya melihatnya.

Hari-hari berikutnya, setiap saya berkunjung ke taman tersebut, saya akan menjumpainya duduk di sebuah bangku taman atau berbaring di rerumputan. Terkadang ia memandangi lalu-lalang kendaraan di sisi taman. Terkadang pula saya melihatnya tengah mengamati langit. Ia tak mempedulikan orang-orang di taman itu. Tetap dengan dirinya sendiri. Ia kelihatan senyap dan tanpa cita-cita.

Jumat, 26 April 2013

Shinta Febriany
PENYAIR DAN SUTRADARA TEATER

Perempuan itu tengah duduk di sebuah bangku taman. Baju dan rok yang dikenakannya berwarna putih. Di sampingnya terlihat sebuah bungkusan kain yang cukup besar, juga berwarna putih. Wajahnya dihiasi bedak yang agak tebal, masih menyisakan kecantikan dari masa muda. Itulah pertama kali saya melihatnya.

Hari-hari berikutnya, setiap saya berkunjung ke taman tersebut, saya akan menjumpainya duduk di sebua

...

Berita Lainnya