Teror Westerling di Batua, 66 Tahun Lalu

Batua, 11 Desember 1946. Letnan Raymond Pierre Paul Westerling memasuki desa di Makassar timur itu bersama anak buahnya dari Depot Pasukan Khusus Belanda, DST. Tujuan mereka satu: memberantas laskar rakyat. Dengan kekuatan cuma 123 serdadu, komandan yang biasa dipanggil De Turk--mengacu pada tempat kelahirannya di Istanbul--itu punya cara khusus.

Rabu, 12 Desember 2012

Batua, 11 Desember 1946. Letnan Raymond Pierre Paul Westerling memasuki desa di Makassar timur itu bersama anak buahnya dari Depot Pasukan Khusus Belanda, DST. Tujuan mereka satu: memberantas laskar rakyat. Dengan kekuatan cuma 123 serdadu, komandan yang biasa dipanggil De Turk--mengacu pada tempat kelahirannya di Istanbul--itu punya cara khusus.

Menjelang fajar, sekitar 3.000 warga Desa Batua dikumpulkan di tengah sawah. Lelaki dipisahkan dari

...

Berita Lainnya