MAKASSAR - Bank Indonesia menilai pelayanan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Syariah belum piawai melayani sektor produktif. Lembaga keuangan mikro ini masih terbuai oleh permainan layanan kredit konsumtif.

"Masih banyak BPR yang belum mau menyentuh pembiayaan produktif sektor agrobisnis," kata Peneliti Ekonomi Madya Kantor BI Makassar Jaka Setiawan dalam pelatihan Credit Scoring Pegawai BPR/Syariah se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di Hotel