Pengembang Ragu Tangani Proyek Rumah Murah

Asosiasi Perumahan Rakyat berharap program ini bisa direalisasi.

Kamis, 31 Maret 2011

MAKASSAR -- Sejumlah pengembang ragu terhadap kemampuannya menjalankan keputusan pemerintah soal pembangunan rumah murah. Harga jual yang dipatok berkisar Rp 20-25 juta dianggap sebagai masalah. Hal itu tidak menguntungkan, sebab biaya produksi sangat tinggi.

"Sejauh ini dewan pimpinan pusat belum mengambil keputusan soal rumah murah. Harga terlampau murah menjadi masalah utama yang (menyebabkan proyek itu) sulit dilaksanakan," kata Wakil Sekjen DP

...

Berita Lainnya