SEBUAH LEGENDA DALAM DRAMA TARI

Potensi budaya lokal dapat menjadi pertunjukan menarik, asal dikemas secara benar.

Sabtu, 15 Januari 2011

"Tunggulah aku di saat Zuhur. Bila aku belum datang, tunggulah di saat Asar. Bila belum juga datang, tunggulah di saat Magrib. Mustika hatiku, bunga seroja belahan hatiku, bila aku belum datang juga, di saat Isya akan kugenapkan penantianmu."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Datu Museng mengiris leher istrinya, Maipa Deapati, dengan keris pusaka. Tubuh perempuan itu pun terkulai. Tak ada sesal di hati Datu Museng. Tindakan itu harus dilakukan untuk

...

Berita Lainnya