MAKASSAR - Kekisruhan yang terjadi dalam manajemen Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) sangat disayangkan. Sesepuh PSM menilai kian tampak nyata intrik-intriknya setelah semua pengurus mundur pada 13 Desember lalu. Mereka berharap kemelut ini cepat diakhiri dan PSM harus bebas dari politisasi.

Intrik ini sebenarnya bukan hal baru. Piet Sangggilorang, penasihat PSM, sudah mencurigai ada konspirasi di antara kelompok tertentu dalam mengelola kesebel