60 Persen Terumbu Karang Sulawesi Selatan Rusak

Akibat penggunaan bom, pukat harimau, dan sianida.

Kamis, 25 November 2010

MAKASSAR -- Sekitar 60 persen dari 5.000 kilometer persegi terumbu karang di perairan Sulawesi Selatan rusak. Ini disebabkan oleh penangkapan ikan dengan menggunakan bom, pukat harimau, dan sianida.

"Tidak dapat dimungkiri, penangkapan ikan yang berlebihan dan meningkatnya kebutuhan investasi dalam perairan memaksa nelayan mengambil risiko yang lebih besar hasilnya," kata Neil Mohammad, pengurus Pusat Penelitian Terumbu Karang Universitas Hasanuddin

...

Berita Lainnya