Dudukan Lampu dari Limbah

HIASAN dinding di Kampoeng Seni, Taman Segitiga, Jalan Sultan Hasanuddin, terbilang unik. Toko kecil milik Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) itu menyediakan hiasan dinding maupun furnitur bernilai tinggi. Meski demikian, bahan yang digunakan merupakan barang berkualitas, berupa limbah tumbuhan yang bisa dikatakan tak berguna.

Senin, 8 November 2010

Limbah yang dimanfaatkan tersebut berupa serbuk gergaji, tempurung kelapa, ranting pohon, daun kering, dan biji-bijian. Modifikasi barang-barang itu menghasilkan produk indah dan menarik sebagai penghias setiap sudut ruangan atau dinding rumah. Produksi pembuatan furnitur ini dipimpin Bunda Osly sejak tiga tahun silam. Usahanya diberi nama Malino Art karena pembuatan kerajinan difokuskan di Malino, Gowa. "Tapi kami tetap memiliki perajin di Makass

...

Berita Lainnya