MAKASSAR--Peneliti warga keturunan Tionghoa Makassar, Shaifuddin Bahrum, mengatakan peranan warga keturunan dalam aspek ekonomi kota Anging Mammiri sangat signifikan. Populasinya hanya sekitar 5 persen dari jumlah penduduk Makassar, namun mereka berada di seluruh sektor dari perdagangan, perbankan, pariwisata, bahkan konstruksi.

Perumpamaan seorang warga keturunan yang membuka satu usaha bisa mempekerjakan 10-20 warga. Belum lagi satu warga Tiong